Usaha konveksi menengah harus dipikirkan secara matang agar hasilnya memuaskan dan bisa terus eksis selama puluhan tahun sebagai jasa konveksi terpercaya. Untuk mendapatkan predikat konveksi unggulan maka ada banyak tahapan atau proses serta kendala yang terjadi. Kenali yuk satu per satu.
Tahapan atau Proses Konveksi
1. Desain Pola
Bahan baku telah siap, pesanan telah siap maka segera buat desain yang diinginkan klien. Ketika desain jadi, kembalikan lagi ke kroscek klien, dalam hal ini desain yang fix menjadi titik penentu hasil akhir busana yang dijahit.
2. Ukur Bahan
Setelah desain jadi, tinggal lakukan pengukuran, biasanya pihak konveksi karawang telah memberikan stAndar ukuran seperti S,M,L atau sebagainya.
3. Eksekusi Bahan
Proses eksekusi bahan dimulai dari pemotongan hingga penjahitan. Dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman agar hasilnya tidak mengecewakan. Proses ini memakan waktu cukup lama dan tidak bisa dilakukan secara serampangan karena menentukan jumlah busana yang dapat dihasilkan material tersebut.
4. Finishing Produk
Proses ini meliputi pengepresan dengan setrika agar rapi, penataan busana dalam kemasan dan penilaian sebelum diantarkan ke klien.
5. Penjualan
Bagian penjualan biasanya sudah siap sedia dan tinggal keluar untuk mengirimkan produk ke pasaran. Pihak penjualan juga bertanggungjawab dengan produk selama dia membawa ke klien booking atau non booking.
Kendala Konveksi
1. Mati Listrik
Untuk mati listrik seketika memang menjadi kendala dan proses terhenti tetapi Anda bisa memakai genset. Keterbatasan genset juga memengaruhi proses produksi, sehingga perlunya cadangan tenaga.
2. Alat Rusak
Alat rusak bisa menghambat pekerjaan walaupun hanya satu unit saja yang rusak. Untuk itu, Anda perlu cadangan lagi atau servis rutin demi menghindari kerusakan dan penurunan kualitas jahitan.
3. Saingan Usaha
Hal ini pasti terjadi mengingat usaha konveksi menjamur dengan begitu hebatnya. Mungkin dengan strategi harga dan trik menggaet yang lebih unik akan menguntungkan penjualan Anda. Selain itu, perbaiki selalu layanan dan kualitas produk agar klien tidak lari ke konveksi lainnya.
4. Teledornya Karyawan
Karyawan baru mungkin akan sedikit merugikan perusahaan konveksi tetapi hal tersebut bukan menjadi penyebab bahwa kebangkrutan dapat terjadi. Keteledoran yang mungkin dilakukan karyawan baru bisa diatasi dengan memberikan arahan dari karyawan lama yang dahulu berpengalaman sehingga karyawan baru sedikit demi sedikit akan tahu sehingga hasil buruk bisa dihindari.
5. Bahan Mahal dan Langka
Ketika bahan bakunya mulai langka tentunya menjadi mahal dan Anda tidak mungkin melepaskan harga yang sudah disepakati dengan klien atau menaikkan harga menjadi lebih tinggi. Pilihan yang dapat diambil ketika mulai terjadi kelangkaan bahan baku adalah menyetok bahan baku yang sekiranya laku keras atau dengan memberikan opsi bahan lain kepada klien.
Konveksi baju murah Jakarta telah berpengalaman dalam mengatasi kendala dan menjalani proses di atas. Anda yang ingin memesan produknya tidak perlu khawatir akan kualitasnya.