Contoh baju seragam pabrik ini nantinya akan menjadi refleksi dari identitas perusahaan. Oleh sebab itu, pastikan Anda membuat contoh desainnya dengan mempertimbangan hal-hal penting dibawah ini. Membuat desain baju seragam kerja ini memang akan membutuhkan perencanaan yang cukup cermat.
Anda nantinya juga tidak harus menggunakan jasa pihak profesional untuk membuat desain model baju seragam pabrik tersebut. Paling tidak akan ada beberapa hal yang mendasar bisa Anda rumuskan untuk mendesain seragam kerja, seperti hal dibawah ini.
1. Karakter dan Warna
Pertama hal yang harus Anda pikirkan adalah karakter seperti apa yang nantinya akan ditunjukkan lewat contoh baju seragam pabrik tersebut. Karakter bisa tercermin dengan kuat melalui pemilihan warna. Warna ini nantinya bisa diambil berdasarkan dari nilai-nilai yang diambil oleh perusahaan.
Pada setiap warna akan melambangkan karakter tertentu. Alasan ini yang ketika pembuatan sebuah logo, pemilihan warna pada setiap elemen simbol sebaiknya tidak dilakukan secara sembarangan. Lebih baik jangan menggunakan lebih dari 3 warna dasar, bila lebih dari satu maka bagi dengan tepat setiap proporsi dari warnanya.
2. Peletakkan Logo dan Identitas
Desain seragam pabrik yang terlihat profesional akan cenderung lebih minim corak. Umumnya hanya akan menambahkan logo perusahaan pada salah satu bagian dari seragam untuk keterangan identitas. Namun, beberapa perusahaan ada yang memberikan nama di setiap personilnya secara langsung pada seragam sehingga bisa menjadi pengganti ID card.
Umumnya seragam pabrik keren akan memberikan logo perusahaan adalah di bagian atas dada maupun punggung atas. Anda dapat menambahkan beberapa sentuhan dengan detail lainnya pada bagian lengan atas, tetapi pastikan tidak akan membuat keseluruhan seragam menjadi terlihat ramai dan penuh.
3. Model Baju Seragam
Banyak sekali contoh baju seragam pabrik yang dapat Anda gunakan sesuai dengan karakter dari perusahaan. Umumnya, kemeja berkerah menjadi salah satu pilihan yang paling aman untuk bisa menciptakan kesan formal dan lebih profesional. Namun bila akan digunakan untuk kebutuhan lapangan sesuaikan dengan kaus polo atau yang lainnya.
Pertimbangkan juga untuk model yang tepat bagi laki-laki atau perempuan. Model untuk wanita dibuat dengan memiliki sedikit lekukan di bagian pinggang untuk memberikan kesan yang lebih feminin. Jika karyawan berhijab, pertimbangkan untuk membuat seragam lengan panjang.
4. Kualitas dari Bahannya
Pada aspek yang satu ini Anda hanya harus mempertimbangkan kembali beberapa hal pendukung misalnya banyaknya aktivitas fisik yang akan dilakukan oleh karyawan, suhu ruangan, proporsi karyawan akan digunakan di indoor atau outdoor, dll. Poin yang menentukan kenyamanan karyawan ketika beraktivitas saat menggunakan seragam.
Beberapa jenis bahan kain yang bisa digunakan adalah katun, american drill, high twist, japan drill, tropical, dll. Masing-masing akan memiliki kelebihannya masing-masing seperti ketebalan, ukuran serat, sampai komposisi bahan kainnya.